Muvila.com – Film live action adaptasi manga populer karya Hajime Isayama, Attack on Titan, telah dirilis di 427 layar bioskop Jepang pada Sabtu kemarin, 1 Agustus 2015. Meskipun menuai review buruk, film arahan Shinji Higuchi ini berhasil mengambil tempat teratas di peringkat box office Jepang pekan ini.
Dilansir Forbes, Attack of Titan berhasil memperoleh pendapatan sekitar 4,8 juta dolar AS dan menjual 476.000 tiket selama dua hari pada pekan pertama peredarannya. Attack on Titan versi live action ini menang tipis dari Minions.
Film animasi produksi Universal Pictures ini baru dirilis di Jepang
pada 31 Juli 2015, dan sudah berhasil mengeruk pendapatan sebesar 5,95
juta dolar AS dari total penjualan 604.000 tiket selama tiga hari
penayangannya.
Kemenangan Attack on Titan atas Minions itu di luar
dugaan. Pasalnya, sejak dirilis film berdurasi 98 menit ini telah
dikritik habis-habisan oleh fans dan kritikus film. Mereka menilai bahwa
film Attack on Titan berbeda dari aslinya, termasuk hubungan
antara Eren dan Mikasa, tidak adanya karakter paling populer Levi, dan
kemunculan karakter baru Shikishima, mengantikan Levi Ackerman.
Perubahan tersebut pun akhirnya memicu komentar kasar dari penggemarnya
di Twitter.
Meski menjadi jawara box office, Attack on Titan juga miskin dalam pencapaian rating dari penonton. Yahoo memberikan rating 2,13 dari ulasan 2.263 penonton. Sebuah situs review film Jepang, Cho Eiga Hihan, telah memberi Attack on Titan nilai 40 dari 100. Dari ulasan berbagai kritikus film pun mereka menganggap film ini sangat tidak layak tayang di bioskop.
Tak pelak serbuan kritikan panas tersebut memicu amarah dari para pembuatnya. Sang sutradara, Shinji Higuchi,
mengungkapkan kemarahannya ke Facebook. “Saya yang melakukannya! Jika
para ahli telah memuji saya, saya tidak akan tahu apa yang harus
dilakukan, tapi ini membuat saya merasa lebih baik,” tulisan Shinji
Higuchi di Facebook yang dilansir Anime News Network. “Omong-omong, siapa para idiot yang mengirim undangan kepada orang-orang untuk preview?”
Komentar tersebut didukung oleh Nishimura, yang turut membantu pembuatan efek khusus film Attack on Titan.
"Semua orang mengatakan film-film Hollywood sangat hebat! Nah, kemudian
mereka bisa terus ke depan dan tidak menonton apa pun kecuali film-film
Hollywood! Film dengan anggaran tinggi dan banyak teknik canggih yang
luar biasa, bukan? Terutama film dengan anggaran tinggi!" ungkapnya
mengomentari para krikitus yang membandingkan film Attack on Titan dengan film-film Hollywood.
Serangannya masih dilanjutkan, "Maaf, tapi menentukan film apa yang
harus dilihat berdasarkan anggaran mereka, dan membandingkan segalanya
dengan Hollywood, itu seperti bagaimana beberapa orang merasa aman
membeli Okame natto (salah satu merek natto yang paling populer di
Jepang, red) ketika mereka pergi ke supermarket."
Terlepas dari komentar pedas dari kritikus, Muvilaz bisa menyaksikan
film raksasa melawan manusia itu sendiri di bioskop Indonesia mulai 19
Agustus nanti. Sementara film kedua bertajuk Attack on Titan: End of the World dijadwalkan rilis pada 19 September 2015 di Jepang.
Source: www.muvila.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar